Wednesday, November 30

Anda dan Saya

Anda bilang saya 'tidak bisa berpikir'
Anda bilang saya 'tidak punya perasaan'
Anda bilang saya 'tidak peka'
Anda bilang saya 'egois dan tidak peduli orang lain'
Anda bilang saya 'tidak punya otak'

Sekarang, ijinkanlah saya bertanya, 'memangnya anda yakin dengan perkataan anda?'
Faktanya, anda adalah orang yang seharusnya paling mengerti saya.
Tetapi ternyata anda mengatakan hal yang sepertinya tidak tepat dengan diri saya.
Jika anda mampu berkata begitu, berarti anda tidak mengenal saya dengan baik.
Padahal tugas naluriah anda adalah mengenal saya lebih dari siapapun.

Mungkin saat anda mengatakan kata-kata tersebut, saya nampak seperti tidak peduli.
Seolah saya menutup mata dan telinga akan perkataan anda.
Nyatanya, saya berlaku seperti itu karena saya menahan rasa sakit itu
Jika anda dikatai seperti itu, memang anda tidak kesal?
Apalagi jika dikatai begitu dengan sok tahu.

Anda bilang saya tidak pernah mendengarkan omongan anda.
Anda bilang saya hanya diam mendengarkan tetapi tidak menghargai.
Lalu saya harus bilang apa? Melawan?
Perkataan-perkataan diatas tersebut menyakitkan kurang lebih, anda tahu? Anda peduli?

Saya terkadang tidak mengerti isi hati anda, atau memang saya tidak pernah tahu.
Terkadang saya diperlakukan seolah harta paling berharga milik anda.
Terkadang saya melihat tatapan bangga itu di mata anda.
Terkadang, saya merasa apapun yang saya lakukan salah di mata anda.
Lalu saya harus apa?

Saya tidak bisa benci anda.
Memang kesal, tetapi tidak sanggup membenci.
Karena saya peduli pada anda, dan anda peduli pada saya,
Meskipun faktanya terkadang hal yang terjadi adalah hal yang nampak sebaliknya dari maksud hati anda dan saya.

No comments:

Post a Comment