Sunday, January 22

Laika

Beberapa hari yang lalu, aku lihat-lihat obralan buku, cuman sekitar 5-20ribu cyin. Awalnya, just like always, aku galau mau beli yang mana._. Terus aku lihat sebuah buku, graphic novel to be exact, judulnya LAIKA. Nggak ada sinopsis, cuman judul sama penulis.

Ini covernya.
 Wait, freeze. Pernah tau tentang Laika nggak sih? Dia itu Soviet Space Dog, anjing yang dikirim Uni Soviet dalam misi luar angkasa. Jadi, graphic novel ini semacam biografinya Laika. Kisah nyata kok guys.

Dari awal, hidupnya Laika emang sudah berat. Homeless puppy, dikejar kejar penangkap anjing lah, disakiti majikan jahat lah, sampai pada akhirnya dia ada di tempat pelatihan anjing anjing luar angkasa (ceritanya panjang). Jangan dikira kisah hidupnya dia membaik. Setiap hari dia dilatih, latihannya berat-berat, cuma boleh makan jelly, ditaruh di kandang super sempit dan lain-lain. Dia tersiksa gitu, tapi dia nggak bisa dan nggak boleh pergi.
Sampai akhirnya pada suatu hari dia diberangkatkan pada sebuah misi dengan roket Sputnik II, dan misi itu tidak dirancang untuk pulang kembali. So, kalian bisa nebak kan, what will happen to Laika? Yah pada akhirnya dia mati karena peningkatan temperature drastis di kabin roketnya (yang btw ukurannya keciiil banget). Parahnya info itu sempat disembunyikan dari dunia luar dan yang diketahui adalah bahwa misi itu tidak menyakitkan bagi si anjing. WHAT A LIE!

Novel ini sangat menyentuh, aku nangis mbacanya. Bukan hanya tentang Laika yang menyedihkan, mikirin perasaan orang orang yang sayang sama Laika terutama si pengasuh anjing, it's heartbreaking. Imagine how those animals are used for human's experiment, without caring about the animal itself. 


Di akhir cerita, ditulis penyesalan salah satu kru misi luar angkasa tersebut, bagaimana perasaanya bahwa bekerja bersama hewan sungguh adalah perasaan yang menyesakkan, mereka seperti bayi-bayi yang tidak dapat berbicara.

Bahasa buku itu, sangat sangat sesuatu, jadi bagaimanapun aku menceritakannya nggak akan bisa melukiskan apa yang benar-benar kurasakan saat aku membaca buku itu sendiri.


Dan aku entah kenapa lebih sedih saat memikirkan Laika (yang memang sudah terjadi dan tidak bisa diapa-apakan) dibanding saat aku memikirkan kegalauan-kegalauan masa mudaku (?) sendiri.

Semoga di masa-masa yang akan datang, tidak akan ada lagi kisah hewan seperti Laika.


btw nama asli Laika itu Kudryavka, artinya ekor lengkung. Terus diganti Laika yang artinya penggonggong.

No comments:

Post a Comment