Friday, March 14

Indonesia dari Sudut Pandang Pelajar Kelas 10

Malam ini, grup line Acrylix ramai sekali. Tapi kita membicarakan hal yang berbobot, lho. Diskusi panjang lebar tentang masa depan Indonesia dan generasi muda. 
Awalnya kita ngomong tentang asap Riau itu, lho. Terus tiba-tiba Ifa bilang sesuatu tentang degradasi moral:

Ifa: "Iyapek aku nggak paham mengapa ada orang-orang seperti di askfm. Got pregnant at 14 itu gila men" 

melihat ini aku langsung tersulut, karena udah lama aku mengkritisi degradasi moral remaja

Aku: "EH masa ada anak yang pernah dikritik di askfm tentang pergaulan sama bajunya. Terus dia bilang: gini ya pikirannya orang Indonesia, sempit banget. Baju terbuka dibilang slut, pantes negara terbelakang" btw ini truestory pek.
Ifa: "Ya itu dia. Globalisasi. Bersyukur kita-kita yang dikasih Allah kelebihan buat tau mana yang etis mana yang enggak"
Ratu: "Menurutku kita bersyukur soalnya di Indonesia yang pergaulannya ditata ada tata krama"
Tania: "Di Jakarta anak-anaknya udah gak kayak anak Indonesia, pacaran ijinnya bukan jalan bareng tapi tidur bareng" (ini maksudnya bukan menjelek-njelekkan, cuman mengambil contoh. Kita tau kok gak semuanya kayak gitu.)
Aku: "Banyak yang nganggep Indonesia perlu mencontoh negara barat buat jadi maju. Padahal enggak. Kita udah punya identitas dan kepribadian, kalo kita menghilangkannya kita jadi pengikut barat" 

Ya intinya kita ngomongin mindset generasi muda yang melenceng gitu. Akhirnya tiba-tiba nyambung ke politik. Gara-gara aku sih kayaknya, but I can't help it.   

Aku: "Menurutku Indonesia belum siap untuk jadi negara demokrasi. Tapi kita juga nggak bisa jadi sosialis selama pemimpinnya kayak gini. Demokrasi kan mengedepankan suara rakyat, tapi rakyat sendiri gak tau caranya bersuara. Kita gak bisa milih DPR secara efektif soalnya kebanyakan partai. Mayoritas masyarakat nggak paham tentang politik juga. Pejabat juga banyak yang korupsi."
Dina: "Rakyat milih berdasarkan apa men ikulo wuakeh dari berapa partai jugak"
Tania: "Emangnya gak ada syarat nyalon ta kok kayaknya gampang banget?"
Ratu: "Modal uang tan:)) Government jangan mbecungik po'o. Sedih"
Ifa: "Makanya kurikulum diubah jadi kurikulum 2013 dengan harapan generasi yang sekarang bakal megang Indonesia dengan berpikir kritis" 
Aku: "Tapi pelaksanaannya gak efektif. Meskipun katanya berdasarkan akhlak tapi yang dinilai tetap nilai. Soalnya kita daridulu dituntut buat cari nilai bukan ilmu"

***

Ya, itu sekelumit dari debat/diskusi kita. Intinya, untuk membuat Indonesia lebih baik, 
1. Perbaiki diri sendiri dulu lalu mempengaruhi orang-orang
2. Merubah sistem yang tidak sesuai, kita butuh dukungan dari sistem juga.
3. Pemerintah harus transparan biar menyamaka persepsi denga rakyat
4. Bertindak tegas terhadap kriminal terutama koruptor.
5. Menasionalkan sumber ekonomi, tidak dikelola asing
6. Menghargai SDM
  dan masih banyak lagi, sebenernya.

"SEMANGAT, CALON PEMIMPIN PERADABAN!"


*

*Special thanks to Ifa Ratu Tania Dina Aufa Dinda yang sudah stay tune!
*Nantikan essay bertajuk "Generasi Muda dan Masa Depan Indonesia"(semoga masuk buku golden generation :))))

No comments:

Post a Comment