Sunday, October 12

Aquarius

Enggak, ini bukan tentang zodiak. 

Dulu, beberapa tahun yang lalu, ayahku sering mengajakku ke sebuah toko rekaman musik di daerah Polisi Istimewa. Aquarius namanya. Aku suka sekali tempat itu.

Aku masih ingat suasana di dalamnya. Atmosfir yang tenang, lampu yang teduh, tempat yang tidak terlalu ramai dikunjungi. Dinding berlapis cat bertekstur Arturonya dipenuhi poster para pemusik mulai dari The Beatles hingga Koes Plus, dan susunan kaset-kaset atau CD musik yang ditata menurut genre-nya.  Di bagian depan toko ada jajaran musik 'Top Forty' dan berbagai aksesoris penyimpan CD.

Aku suka sekali ke sana. Ada banyak CD player yang tersedia, dipasang sedemikian rupa di dinding, lengkap terhubung dengan headphone yang berfungsi baik. Waktu itu aku masih anak kecil, belum terlalu mengerti musik, namun aku suka berdiri di bawah headphone, mendengarkan berbagai CD yang dipasang dalam setiap player.

Entah berapa tahun yang lalu, toko musik itu sudah ditutup. Sekarang, aku tidak (atau belum) menemukan toko musik senyaman itu. Sekarang, hanya ada toko-toko rekaman musik yang ada di pusat perbelanjaan, dengan koleksi yang tidak lengkap, dan mbak-mbak atau mas-mas toko yang 'kepo' setiap kali aku masuk untuk melihat-lihat.

Aku rindu Aquarius, yang mbak-mbak atau mas-mas tokonya tidak 'kepo,' hanya duduk di balik meja kasir, membiarkan para pembeli menjelajahi koleksinya yang banyaaak sekali. Sekarang, setiap kali melewati bekas lokasi Aquarius Polisi Istimewa yang kini menganggur, aku bernostalgia.

(meski hasil googling mengatakan ada Aquarius lain di Surabaya, maybe you don't miss the place, you miss the feeling.)



No comments:

Post a Comment