Thursday, September 19

"Ini fakta, bukan omong kosong!"

"Ini fakta, bukan omong kosong!"

Itu kata-katanya Pak Wagino, guru geografi kami, kalau beliau sedang cerita tentang Indonesia. 
Geografi itu salah satu pelajaran favoritku di sekolah, jadi kalau beliau cerita aku semangat mendengarkan. 
Kira-kira begini,

Keadaan Indonesia sekarang sungguh memprihatinkan. 

Pertama tentang masalah sumberdaya. Kita semua kan udah tau bahwa Indonesia negara yang kaya raya ditinjau dari alamnya. Kita punya segala jenis sumber daya; hewani, hayati, mineral, you name it.
Tapi faktanya, Indonesia masih melakukan impor berbagai bahan pangan dari negara-negara tetangga seperti Filipina, Thailand, dll. Bahkan beras aja mengimpor! Padahal Indonesia yang seluas ini, dengan basis negara agraris, yang punya banyak sekali sumber daya manusia, mestinya bisa menghasilkan beras yang cukup. 
Katanya sih, Indonesia melakukan impor soalnya pejabatnya dapet untung, kan ada pajak dan lain lain. 
Padahal misalnya Indonesia nggak impor atau beli dari negeri orang, kan bakal dibutuhin banyak pabrik, bayangin deh berapa ribu orang yang akan mendapat lapangan kerja. Kan mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan juga. Makanya, "nanti kalau kalian jadi pemimpin-pemimpin bangsa, jangan suka beli-beli aja. kembangkan sendiri!" -pak Wagino.

Tepung terigu adalah salah satu barang yang kita impor dari Amerika. Yaa soalnya kan gandum nggak tumbuh di Indonesia. Tapi untungnya Amerika masih murah hati, mereka jual dalam bentuk gandum utuh jadi orang Indonesia masih bisa kerja buat mengolahnya jadi tepung terigu. Bayangin deh kalo enggak.... tambah mahal deh jadinya, dan lebih banyak pengangguran.

Tentang masalah sumber daya mineral seperti minyak bumi, sadar kan kalo sebagian besar perusahaan minyak yang ambil SDA Indonesia itu perusahaan asing? Ini namanya kita masih dijajah secara ekonomi. Itu kan hasil alam kita, kenapa yang jadi kaya malah negeri orang? Dan kita menjual minyak itu dalam bentuk bahan mentah, jadinya rugi deh. Aku juga nggak paham kenapa sumber daya yang mahal-mahal begitu malah diolah perusahaan multinasional. Padahal Indonesia punya banyak pakar di bidang itu lho. Kata Pak Wagino, banyak sarjana pertambangan Indonesia yang kerja di timur tengah. Banyak ilmuwan dan dokter Indonesia yang kerja di Jerman. Itu karena mereka, katanya, kurang dihargai di sini. 

Intinya, sebenernya Indonesia itu lebih dari mampu buat jadi negara maju! Kita punya SDA, SDM, apapun deh, tinggal didukung sama kebijakan yang tepat aja.

Anyway,
Beberapa waktu yang lalu aku ke Singapur, negara maju di Asia Tenggara. Nggak heran sih kenapa dianggap negara maju, di Singapur itu segalanya serba tertata, teratur, bersih pula (?)
Bisa dibilang perbedaannya terlihat jauh dibandingkan Indonesia, padahal Indonesia merdeka lebih dulu.
Berdasarkan info yang aku dapet dari tour guide selama disana, (p.s: traveling with tour guide sucks! Enakan pergi sendiri) ini beberapa fakta yang aku dapet:


1. Singapura sebenernya wilayahnya kecil buanget, bahkan wilayah yang sekarang ini merupakan pengurukan laut, dan tanahnya merupakan sumbangan dari Indonesia dan Malaysia.

2. Singapura nggak punya sumber daya apa-apa yang melimpah, cuman kaya karena dia letaknya strategis jadi pusat perhubungan dagang.

3. Karena nggak punya sumber daya alam, sumber daya manusia disana dikelola dengan sangat baik karena merupakan aset. Pendidikan itu wajib, dan kalo ada yang 'kurang mampu' maka akan dapet tunjangan dan uang saku buat anak sekolahnya. Terus, ada banyak jenis pendidikan disana yang disesuaikan dengan potensi dan minat murid. Jadi, kalo misalnya gak bisa matematika, ya masuk sekolah bakat, atau sekolah bahasa, dll. (Gak kayak disini yang muridnya semacam dipaksa multitalenta dan kebanyakan mata pelajaran).

4. Orang berpenghasilan dibawah $1500 atau 15juta rupiah dianggap miskin dan dapet tunjangan pemerintah buat beli rumah. Peduli banget :')

5. Masuk ke kasino di Singapura bayar $100, tujuannya biar orang-orang yang menengah ke bawah gak seenaknya masuk ke kasino gitu. Pemerintahnya takut kalo orang menengah ke bawah main judi terus kalah, nanti orang itu bakal kena masalah ekonomi dikeluarganya. Uang $100 itu disumbangkan buat dana kemanusiaan. Ini salah satu contoh kepedulian pemerintah buat rakyatnya.     

6. Karena Singapura kecil, untuk menghindari macet, harga mobil dibuat jadi muaaahaaaaal biar gak macet. (tapi gak masalah sih soalnya transportasi umum di singapura udah jos semua). Gak kayak di Indonesia, sudah macet, eh pajak barang mewah buat mobil malah dihilangkan jadinya harga mobil jadi murah-murah -__-

7. Kata tour guide nya, banyak apartemen dan mal di Singapura yang dimiliki orang Indonesia. Jadi disana banyak orang Indo yang kaya pooolll, padahal di Indonesia sendiri....... ._.

8. Tingkat kelahiran di Singapura rendah, orang2 pada gak mau punya anak jadi setiap keluarga yang mau punya anak dikasih uang $9000. Di Indonesia, sistem KB aja masih banyak yang dilanggar....

*
Nah itu tadi beberapa hal-hal yang mestinya bisa jadi contoh buat Indonesia :)
Jangan lupa, kita ini calon pemimpin bangsa, aamiin.
SO, be wise, open your eyes, let's make Indonesia better! Merdeka!

Dalam rangka semangat HUT RI yang terlambat di posting,
Heidira

*
maaf kalo ada yang salah ya, dari berbagai sumber nih :)

No comments:

Post a Comment