Saturday, February 15

First Debate Competition!



I HAD A VERY INTERESTING EXPERIENCE. 

First I am going to inform you that I'm a part of an english club in my school, GLASS, which is an acronym of Global Linguistic Association of Smala Surabaya (I love the name because it sounds so professional somehow wkwk).

Jadi di Glass ini kita belajar banyak hal, mulai dari public speaking, debating, story telling, news reading etc. Tapi yang paling sering diikuti sih debate competition. Nah, aku sendiri tertarik banget sama debating ini. 
Nah waktu bulan Desember lalu ada pengumuman tentang lomba Hi-Lite, which is a debate competition held by International Relations Faculty Universitas Airlangga, aku langsung semangat nyari team. 
And finally, aku dapet teman se-tim: Galang dan Natha. Kita bertiga masih kelas 10, masih minim sekali pengalamannya dan bahkan belum pernah mengikuti lomba debat sama sekali. Dan waktu ndaftar itu kita semacam asal-asalan dan gambling gitu deh hehe. 

Setelah ndaftar, kita baru tau bahwa motionnya itu.......susah. Prepared motionnya itu membahas tentang tiga kategori: 
1. Geopolitics, kayak hubungan politik antarnegara
2. Iran, berbagai macam permasalahan yang menyangkut Iran,
3. ASEAN, berbagai macam permasalahan menyangkut ASEAN. 

Aku langsung......shock. Aku memang tertarik sama dunia Internasional more than anything, tapi aku kurang mengikuti berita-berita seperti itu. Apalagi kemudian aku tau bahwa HI-LITE IS A FREAKING COMPETITIONS JOINED BY BEST TEAMS, maksudnya Hi-Lite itu bergengsi banget gitu lho.Peserta-pesertanya dari Denpasar, Mojokerto, Sidoarjo, Bojonegoro, dan lain-lain pokoknya tim-tim yang udah expert gitu lah. And then I look back to my own teams, yang basically 100% inexperienced newbie, Bayangin aja, kita bertiga bahkan belum pernah latihan debate yang intensif, belum pernah ketemu coach, dan Galang pun awalnya nggak tau perannya sebagai 2nd speaker, for God's sake. Dan kami juga englishnya belum smooth. Jadi aku udah takut banget bakal malu-maluin Smala. 


H-2 minggu, kita gelagapan cari waktu di sela kesibukan untuk latihan. Trust me ini susah banget soalnya Galang dan Natha emang banyak banget kegiatan, dan aku, well, waktu itu ada tugas OSS Geografi, Jadinya latihan kita sama sekali gak maksimal. 

Waktu hari H (yang kebetulan bertepatan dengan pelaksanaan Persami), kita pasrah aja yang penting berani mencoba. Target kita bukan untuk menang tapi untuk cari pengalaman. 

Dan bener aja. Jujur nih ya, dalam HANYA satu hari preliminary round, timku menjadi lebih bagus. Kan babak preliminary itu ada 4 rounds debating, jadi debat 4 kali. To be frank, 1st round kita itu like shit banget, dan itu melawan Smanisda yang sudah 'senior' and expert. Mati kutu dengan 5 margins. HA HA.
Tapi di akhir setiap round, adjudicator (semacam juri) itu selalu ngasih kita constructive feedback and criticism jadi kita punya acuan untuk memperbaiki diri di babak selanjutnya. Amazingly di 2 rounds berikutnya kita menang, dan di last round kita melawan Swing Team atau mahasiswa Unair sendiri. Kita udah pesimis banget tapi ternyata kita menang pek its a freaking miracle. 

Yang lebih miraculous, timku, SMA Negeri 5 Surabaya C, beyond all expectations, lolos ke Octofinals atau 16 besar! Aku sempet menyangka bahwa itu typo HAHA. Sayangnya tim Smala lainnya (tim mbak Carissa dan timnya Sheila nggak lolos) :" lebih unbelievable lagi karena their skills are waay above ours.

Nah, meskipun di octofinals kita gugur melawan Smanisda yang sama dengan sebelumnya (history just repeats itself duh-_-) tapi kita sama sekali nggak kecewa wkwk. Karena ini sudah lebih dari yang kita harapkan. Dan kita jadi lebih tertarik untuk menyelami dunia debating and politics, too (karena kebetulan aku, Natha dan Galang semuanya pingin masuk HI). 

Anyway these are the fun things about debate: 
1. It helps us being objective. Di ruang debat kita sudah kayak sworn enemies, saling memojokkan bahkan menyindir dan menginsult kayak "the government side of the house is proven incompetent" lak yo sakit seh haha tapi kalo udah selesai kita langsung salaman dan respect each other bahkan ada yang sempat ngasih kita praise. I'm mindblown :")kalo lebih banyak orang yang bisa memisahkan urusan pribadi dan profesi, well, itu bakal memperkecil perselisihan di Indonesia yang merajalela kan?
2. It helps us speak our mind. No explanation is needed.
3. Kita bisa menantang diri kita untuk berfikir dari SELURUH sudut pandang, mengatur persepsi meskipun tidak sesuai dengan pendapat pribadi, demi mendapat argumen yang bagus. Jadi itu bener-bener membuka sudut pandang dan pemikiran kita, serius, coba deh :")

Nah, sedangkan hal yang menjadi motivasi dan pelajaran yang dapat dipetik: (Mario Teguh mode nih): 
1. NEVER EVER BE AFRAID TO TRY. 
2. EVERYTHING IS POSSIBLE OKAY. 
3. UNDERDOGS HAVE POWER TOO. Wkwk. Atau mungkin beginner's luck ya? :)) 
4. EXPERIENCE IS INDEED THE BEST TEACHER.

Ya udah sih itu aja ;)

*P.S: anyway pendamping timku waktu lomba itu Smalane 2013 lho dari gen 7, namanya mas Probo dan aku langsung awestruck oleh fakta bahwa ikatan sesama "Smalane" itu luar biasa, kami semua langsung akrab bahkan Natha dianter pulang sama mas nya wkwk


No comments:

Post a Comment